Monday, December 20, 2010

nys unemployment

unemployment how to file for unemployment varies from state to state, but new york is one of the states that make it easy to apply for unemployment, to file your weekly claim, and to get paid your NYS unemployment benefit.The democrats' epic cave-in to the bush tax cuts is now complete. late thursday evening, by a vote of 277-148, the house of representatives authorized a offer.

READ MORE - nys unemployment

Sunday, December 19, 2010

Number 1 Ranking In Google

Ada yang mengatakan ya, ada yang mengatakan tidak. Google mengatakan tidak, beberapa perusahaan promosi bilang ya? Bagaimana kalau Anda?

Anda ingin mengetahui lebih lanjut ?????

Bisa anda temukan jawabannya dibawah ini :

Can a Number 1 Ranking In Google really be achieved?
READ MORE - Number 1 Ranking In Google

Friday, December 17, 2010

belajar dari pengalaman orang lain

main game saat menunggu istri melakukan general check up tiba-tiba mata saya tertuju pada seorang bapak dan ibu yang membawa anak kecil perempuan berusia sekitar 4 tahun dan dibelakangnya diikuti sebuah becak dengan penumpang seorang bacah laki-laki berusia sekitar 13 tahun dengan beberapa batang logam yang menancap dikaki kanan dan tangan kanan. usut punya usut ternyata........
kisah tragis keluarga ini berawal dari perjalanan Malang Tulungagung dengan menggunakan dua sepeda motor, si bapak dan ibu bersama anaknya yang berumur 4 tahun, sedangkan bocah laki-laki berumur 13 tahun dengan adiknya yang berumur 10 tahun mengendarai sepeda motor sendiri, tanpa sengaja bapak tersebut memaksa anaknya menempuh jarak kurang lebih 265 km.

ditengah perjalanan bocah tersebut jatuh dari sepeda motor yang dikendarainya, mungkin karena konsentrasinya sudah berkurang, na'as ataupun nasib buruk menimpa keluarga tersebut, putri cantiknya yang berumur 10 tahun dilindas bus "Innalillahi wainnalillahi roji'un" putri cantiknya meninggal dunia dan kakaknya selamat dengan luka yang cukup parah. sampai tulisan ini saya post belum genap seratus hari putri cantiknya meninggal dunia. pelajaran apa yang bisa kita ambil dari peristiwa diatas :
  • jangan memberi beban tanggungjawab kepada anak secara berlebihan
  • patuhilah peraturan yang berlaku, karena peraturan dibuat dimaksudkan untuk kebaikan bersama (umur 13 tahun aturannya belum dapat SIM)
  • anak adalah amanah dari Tuhan, maka jagalah amanah tersebut
  • pastikan keluarga kita, kerabat kita dan orang-orang disekitar kita mengetahui potensi bahaya yang ada disekeliling kita
  • pastikan keluarga kita, kerabat kita dan orang-orang disekitar kita menerapkan safety behavior dalam kehidupan sehari-hari.
  • selalu berdo'a untuk keselamatan keluarga kita.


  • READ MORE - belajar dari pengalaman orang lain

    Monday, December 13, 2010

    Sekilas tentang Manufacturing Process

    Semangat Pagi.........

    Disini saya akan sedikit berbagi informasi tentang manufacturing process yang ada di industri untuk saudara-saudara saya yang masih fress graduate bagi yang experienced lewati saja dan kalau berkenan di share juga pengalamannya.

    Manufacturing Process atau proses produksi adalah serangkaian aktivitas yang bertujuan menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan standart dan spesifikasi yang telah ditentukan. Proses produksi adalah bagian dari operasional Supply Chain di suatu organisasi.


    Manufacturing Process adalah bagian dari operasional Supply Chain di suatu organisasi. Di dalam Manufacturer sendiri juga terdapat beberapa bagian atau departement (Production, Maintenanche, QA, QC, dll) yang saling berkaitan untuk menghasilkan sebuah produk.
    Gambar di samping adalah gambaran sederhana suatu Supply Chain di sebuah organisasi.

    Yang akan kita bahas pada kesempatan yang lain Manufacturer dari sebuah Supply Chain dan khususnya di bagian Proses produksi atau Manufacturing Process.
    Proses produksi memiliki beberapa tools atau perangkat yang bisa digunakan untuk mempermudah suatu aktivitas. Contoh tools yang dimaksud adalah 5S, Six Sigma, IPC, control card, TPM, Safety, Quality Behavior, dll.
    READ MORE - Sekilas tentang Manufacturing Process

    Sunday, December 12, 2010

    surat dari teman (ii)

    10 Rahasia Sukses Orang-Orang Jepang

    Apa sajakah sikap-sikap orang Jepang yang bisa kita contoh biar bisa sukses kayak bangsa mereka ??
    Berikut adalah 10 rahasia Sukses orang Jepang :


    1. Kerja Keras
    Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun). Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan.


    2. Malu
    Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.


    3. Hidup Hemat
    Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, saya sempat terheran-heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30. Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.


    4. Loyalitas
    Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core business) perusahaan.


    5. Inovasi
    Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics. Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu. Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk. Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.



    6. Pantang Menyerah
    Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia . Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki , disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo . Ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen) . Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan). Kapan-kapan saya akan kupas lebih jauh tentang ini


    7. Budaya Baca
    Jangan kaget kalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Saya pernah membahas masalah komik pendidikan di blog ini. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb). Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institute penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.


    8. Kerjasama Kelompok
    Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok” . Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.


    9. Mandiri
    Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Irsyad, anak saya yang paling gede sempat merasakan masuk TK (Yochien) di Jepang. Dia harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Teman-temen seangkatan saya dulu di Saitama University mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya.


    10. Jaga Tradisi & Menghormati Orang Tua
    Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini.
    Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki , maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.
    Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” untuk apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena “hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

    READ MORE - surat dari teman (ii)

    surat dari teman (i)

    DEMENTOR DI SEKITAR KITA???

    On Behalf Of Muhammad Bayu Hasanudin

    Buat para penggemar serial Harry Potter pasti tahu tentang Dementor.
    Buat yang ga tau, digambarkan oleh tokoh Lupin bahwa Dementor punya kemampuan menyedot semangat hidup manusia sampai bisa jadi putus asa.
    Ternyata Dementor bukan cuma ada dalam fiksi. 
    Kalo di cerita Harry Potter, Dementor muncul dalam sosok yang mengerikan, berkulit kelabu dengan jari-jari kurus seperti kerangka, di dunia nyata mereka tampil seperti orang biasa.

    Mereka bisa aja duduk di sebelah kita di kantin, berdiri di belakang kita waktu ngantri karcis busway, atau yang lebih serem lagi: duduk di balik pintu bertuliskan "BOSS".
    Persis seperti dalam cerita Harry Potter, berdekatan dengan para Dementor bisa bikin lo tiba-tiba merasa suram, putus asa, hidup tiada guna, negara serasa mau bangkrut, kiamat seakan minggu depan, kerja kayak nggak ada gunanya, dsb, dsb.
    Pada stadium lanjutan, infeksi Dementor bisa mengakibatkan timbulnya rasa curiga kalo orang lain berhasil, sirik kalo liat orang lain senang, bahkan terasa dorongan ingin nyabot sukses orang. Dengan kata lain, Dementor itu menular, dan dampak penularannya sangat merugikan.

    So... Hati-hati!

    Kenapa kita sebaiknya jangan sampe ketularan jadi Dementor? Karena nggak ada orang yang seneng denger keluhan, termasuk diri kita sendiri.
    Semakin banyak kita mengeluh, semakin kita benci sama diri sendiri.
    Semakin kita benci sama diri sendiri, kita semakin yakin bahwa diri kita nggak berguna.
    Semakin kita yakin diri kita nggak berguna, semakin tertutup jalan untuk hidup lebih baik.

    Kenali Dementor Sejak Dini
    Penampilan boleh nipu, tapi Dementor sejati nggak pernah bisa menyembunyikan sifat aslinya. Ciri-ciri yang paling gampang dikenali adalah:
    Frekuensi curhat yang sangat tinggi, dengan topik masalah pribadi yang seolah penting banget untuk diketahui semua orang, dan nggak ada solusinya.
    Yang paling mengganggu dari kebiasaan Dementor yang satu ini adalah, mereka bisa bikin sebuah acara ngumpul yang tadinya 'seru' dan 'hore' jadi ngedrop dengan curhatan-curhatannya.

    Contoh:
    "Eh si X baru beli HP lho!" kata seseorang."
    "Oh ya, apa merknya?" sambut yang lain antusias."
    "Sony Ericsson, kalo nggak salah"

    Si Dementor akan ngomong : "Sony Ericsson?! Wah siap-siap aja tuh, kan batrenya cepet bocor.
    Nih gue pake SE baru sebentar udah rese gini batrenya...blablabl a... mana harga jualnya cepet jatuh... blablabla... mau beli lagi nggak ada duit... blablabla... apa-apa sekarang mahal... blablabla... gaji nggak naik-naik..."

    Pokoknya begitu si Dementor angkat bicara, semua yang hadir tiba-tiba merasa suntuk, lesu, nggak bergairah.
    Atau dengan kata lain, yaitu tadi: ngedrop.
    Dementor selalu mampu melihat sisi jelek dari segala sesuatu, nggak peduli sebagus apapun keadaannya. 
    Kalo mau dibilang sebagai 'bakat', memang kemampuan Dementor yang satu ini nggak dimiliki kebanyakan orang.
    Saat semua orang terkagum-kagum atas kehebatan sesuatu, para Dementor dengan kejelian yang luar biasa selalu mampu menemukan celanya. 

    Contoh:
    "Gue kemarin ketemu sama suaminya Ibu X. Ya ampun, orangnya ganteng sekali ya... udah gitu keliatannya baik, lagi."
    "Iya, gue juga pernah ketemu. Dia juga setia lho..."
    "Jangan lupa, pinter pulak. Kalo nggak salah dia lulusan terbaik waktu kuliah dulu."
    "Pantesan karirnya juga bagus, ya. Sekarang posisinya udah lumayan tinggi, kan?"
    "...kalo tidur pasti ngorok kaya babi," kata sang Dementor merusak suasana.

    Dementor senang membandingkan diri dengan lawan bicara, sedemikian rupa sehingga dirinya terdengar jauh lebih apes, dan akhirnya lawan bicara menjadi sungkan.

    Contoh:
    "Hai, gue denger abis pindah rumah ya?"
    "Iya nih, biasa... pinjeman dari kantor..."
    "Ih enak ya, kantornya ngasih pinjemen rumah.. gue dong masih ngontrak mulu..."
    "Oh..."
    "Mana gaji nggak naik-naik, buat bayar kontrakan aja udah ngepas,gimana mau nabung buat beli rumah?"
    "Ehm... tapi..."
    "Udah mana sekarang BBM naik, apa-apa ikut naik, makin cekak aja deh rasanya... Kalo elu kan enak, gaji gede, fasilitas banyak..."
    "Eh... permisi dulu ya, mau gantung diri dulu bentar boleh?"

    Dementor gemar mematikan semangat orang lain. Seperti pasukan pemadam kebakaran ngeliat api, semakin besar apinya, semakin giat upayanya untuk memadamkan

    Contoh:
    "Gue mau coba bisnis baru nih!"
    "Bisnis apa?"
    "Jualan baju anak-anak"
    "Yahhh... hari gini jualan baju! Nggak liat tuh, di ITC yang jualan baju udah segambreng?"
    "....tapi koleksi gue unik-unik lho! Lain daripada yang lain deh!"
    "Alaaah... unik kaya apa sih, paling sebentar lagi juga pasaran. Liatin aja!"
    "Euh... gue juga berencana ngikutin perkembangan tren lho..."
    "Emangnya lu kira gampang? Gue pernah tuh, coba jualan baju kayak elu. Awalnya semangat, eh terakhirnya malah rugi. Mana barang dagangan dibawa kabur orang..." dst dst dst.

    Kiat Menghadapi Dementor
    Cara paling aman adalah: jangan dideketin. Begitu seseorang yang ada di dekat kalian menunjukkan ciri-ciri seorang Dementor, segeralah pergi jauh-jauh. Cari alasan apa aja, bilang mau beli rokok ke Ujung Kulon kek,
    mau nguras sumur kek, terserah. Yang penting jangan deket-deket mereka.
    Ingat, Dementor itu sangat menular!

    Checklist Dementor
    Sedangkan bagi kalian yang selama ini telah menjadi Dementor tapi nggak menyadarinya, coba teliti daftar berikut.
    Kalo kalian merasa setuju dengan 5 pernyataan atau lebih, hati-hati, kalian sedang menjelma menjadi Dementor.
    Segeralah minta pertolongan profesional, sebelum terlambat.

    -  Sebagian besar orang lebih beruntung dari gue.
    -  Nggak ada orang yang bisa hidup layak dengan gaji sekecil gue.
    -  Semakin lama, kondisi perekonomian semakin buruk. Gue nggak tau bulan depan masih bisa hidup atau enggak.
    -  Gue nggak tau gue ingin jadi apa.
    -  Gue benci sama kantor gue, tapi kalo gue resign nanti nggak ada kantor lain yang mau nerima.
    -  Naik pangkat? Jangan ah. Ntar kalo gagal gimana?
    -  Tentu aja dia naik pangkat. Rajin jilat p*nt*t, pasti.
    -  Dari dulu memang gue ditakdirkan apes.
    -  Gue nggak pinter, makanya nggak bisa sukses kayak orang lain.
    -  Orang tua gue asal-asalan nyekolahin gue, makanya gue jadi kaya gini sekarang.
    -  Gue nggak kebayang gimana caranya biar bisa hidup lebih baik.
    -  Orang emang gampang kasih nasehat. Mereka belum ngerasain susahnya hidup gue, sih.
    -  Percuma gue kerja keras, toh tiap bulan gajinya cuma segitu-segitu aja.
    -  Orang lain enak punya duit buat refreshing. Gue boro-boro refreshing, makan aja susah. Makanya harap maklum kalo gue stress.
    -  Gue udah ketuaan untuk nyoba hal-hal baru.
    -   Kenapa sih nggak ada orang yang ngertiin gue.
    -  Orang lain enak, punya orang tua kaya buat minjem duit kalo butuh. Giliran gue, yang ada emak gue nodong mulu buat beli beras.
    -  Kalo ada orang baik sama gue, pasti ada maunya.
    -  Boss muji gue? Pasti dia salah orang.
    -  "7 Habits"-nya Steven Covey? Itu kan buatan Amerika, mana bisa berlaku di sini.
    -  Luna Maya aja masih ngejomblo, apalagi gue yang jelek begini.
    -  Emang dunia makin parah. Kucing aja makin hari makin kurang ajar.

    Pesan Bagi Para Dementor
    Tema utama hidup kalian adalah: merasa diri sebagai orang paling apes sedunia. Padahal sekarang penduduk dunia ada 6.7 miliar orang.

    Jadi, wahai para Dementors, sebenernya kalian adalah manusia sukses!!! Karena untuk mengalahkan keapesannya 6.699.999.999 orang itu nggak gampang, lho.


    READ MORE - surat dari teman (i)

    Saturday, January 5, 2008

    gambar

    Budi Rabi
    wisuda Elka ITN 2000

    Arung Jeram
    panderman

    Sugeng rabi
    READ MORE - gambar